TRX NEWS – 82 persen pengguna internet Indonesia terpapar iklan perjudian online dalam enam bulan terakhir. Temuan Populix “Persepsi Dampak Adx Perjudian Online” dirilis dalam talkshow Promosi Perlindungan Konsumen dan Basis Data Pembiayaan Usaha Kecil dan Menengah (BISAID) yang diselenggarakan oleh Badan Pertimbangan Perbankan Daerah (BMPD) Sumut. ) Menara Mandiri Medan, Selasa (1/10/2024) Data Pusat Registrasi dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) melaporkan terdapat kurang lebih 3,3 juta penjudi online di Indonesia. Data PPATK, Perkembangan Judi Online 2023 2018 Tahun 2018, akan mencakup 168 juta transaksi dan akumulasi perputaran modal terkait perjudian online akan mencapai Rp 327 triliun dari 3,3 juta pemain, “kata Kepala Perwakilan Bank Indonesia. Juga Kantor Perwakilan Bank Provinsi (BMPD) Sumut dan OJK , LPS, Sumut Meresmikan talkshow yang dipandu oleh Kepala BMPD, IGP Wira Kusuma Kominfo, kami berharap potensi digitalisasi industri (UMKM) dapat bermanfaat bagi berbagai kalangan seiring upaya usaha kecil dan menengah untuk terus mengembangkan usahanya melalui digitalisasi “Untuk terus mendukung proses transformasi di setiap daerah, diperlukan kerja sama dan koordinasi antar kementerian dan organisasi terkait di pusat dan daerah, serta diperlukan kerja sama antar organisasi untuk menghilangkan aktivitas tidak etis.” Kampanye Vira Bank Indonesia seperti perlindungan nasabah, pengakuan dan pengaduan, termasuk pemahaman fitur keamanan alat yang digunakan yaitu. /ancaman dan cara memitigasinya. Pengaduan Memahami peran badan pengawas untuk melindungi kepentingan konsumen dan menyampaikan pengaduan sesuai peran dan tanggung jawab masing-masing lembaga diharapkan akan menjadikan Indonesia berkembang pesat di berbagai bidang kehidupan, seperti keuangan. sektor dan sistem pembayaran. Perkembangan pesat ini bertepatan dengan penerapan metode dan saluran pembayaran digital. Transaksi perbankan digital tumbuh 31,11 persen year-on-year menjadi 1,87 miliar transaksi, sedangkan penggunaan transaksi Uang Elektronik (UE) meningkatkan transaksi QRIS Keuangan Digital sebesar 21,53 persen atau 1,25 miliar, dengan pengguna 52,55 juta, jumlah merchant mencapai 33,7 juta, dan berdasarkan indeks literasi digital yang dikeluarkan Kementerian Informasi dan Komunikasi yang meningkat sebesar 214,93 persen, literasi digital nasional tercatat pada peringkat 3 dan 5 pada skala 54. Berdasarkan survei OJK tahun 2022, terdapat kesenjangan sebesar 35 persen antara akses keuangan dan literasi keuangan. “Survei akses konsumen terhadap Alat Pembayaran dengan Kartu (AMPK) dan produk serta layanan sistem pembayaran uang elektronik yang dilakukan oleh Bank Indonesia.” Hasil penelitian menunjukkan indeks keberdayaan konsumen berada pada level kritis sebesar 63,76,” ujarnya.