TRX NEWS – distributor suku cadang mobil; Kapuk pada PT Selamat Selamat Tbk (SMSM); Jakarta Utara dan Tangerang; Banten memiliki dua kawasan industri. Total kapasitas terpasang segmen filter dan radiator masing-masing sebesar 96 juta unit per tahun dan 1,95 juta unit per tahun.
Analis saham Panin Sekuritas Andhika Audrey mengatakan, peluang pertumbuhan perseroan didasarkan pada kapasitas produksi yang relatif besar dengan tingkat utilisasi saat ini 60-70%.
SMSM memiliki perjanjian kerjasama teknis dengan banyak perusahaan manufaktur terkait dari kawasan dan seluruh dunia, SMSM telah mencatatkan ekspor ke lebih dari 125 negara, dan produk perusahaan terdaftar di lebih dari 130 negara di seluruh dunia.
“Selama semester I 2024, ekspor perseroan menyumbang sekitar 60 persen dari total penjualan,” kata Andika dalam risetnya di Jakarta. ungkapnya, Selasa (8/10).
Menurut pengajuannya, SMSM meningkatkan penjualan menjadi 1,19 triliun rupiah pada kuartal kedua tahun 2024 (naik 3,2% kuartal-ke-kuartal; turun 0,6% tahun-ke-tahun) dan 2,35 triliun rupee Indonesia (turun 5,2% dibandingkan tahun lalu). periode yang sama tahun lalu).
Andika mengatakan anjloknya penjualan pada enam bulan pertama disebabkan oleh penurunan tajam penjualan segmen Body Maker sebanyak 518 unit (turun 56,7 persen year-on-year) menjadi Rp 118 miliar. (38,2 persen dibandingkan tahun lalu) mengalami penurunan.
Meski penjualannya turun dibandingkan tahun lalu. Margin laba kotor (GPM) masih meningkat menjadi 35,2 persen (H1 2023: 34,2 persen). Perseroan menjaga margin laba operasi (OPM) sebesar 25 persen (H1-2023: 24,9 persen).
“Kami melihat kenaikan nilai tukar mulai dari Rp76,4 miliar (Semester I-2023: naik 6,255 persen year-on-year). Hasilnya, SMSM membukukan laba Q2 sebesar Rp 230 miliar (naik 7,1 persen QoQ; 10,8 persen YoY), kata Andika. .
Keberhasilan tersebut membuat pendapatan perseroan mencapai Rp445 miliar (3,7 persen y-o-y) dengan tingkat pertumbuhan margin laba bersih (NPM) sebesar 18,9 persen (H1 2023: 17,3 persen).
“Yang menonjol, neraca perseroan tetap kuat dengan mencatatkan kas bersih 0,26 (Semester I-2023: kas bersih 0,21),” ujarnya.
Andika mengatakan, APM mempercayai produk SMSM untuk suku cadang original equipment manufacturing (OEM) karena kekuatan merek perusahaan, namun saat ini 90 persen pendapatan perusahaan berasal dari segmen aftermarket.
“Berkat keunikan posisi produk di pasar dalam negeri, harga produk perseroan 20-30 persen lebih murah dibandingkan produk OEM, namun kualitas yang ditawarkan lebih tinggi dibandingkan merek dalam negeri lainnya, begitu pula di China. pangsa pasar; “Produk militer perusahaan menguasai sekitar 35 persen pasar dalam negeri,” ujarnya.
Andika melihat prospek bisnis suku cadang mobil masih positif di tengah lemahnya penjualan mobil global, karena sekitar 90% pendapatan perusahaan berasal dari pasar purnajual.
“Selanjutnya, perusahaan diharapkan tumbuh berdasarkan pendapatan SMSM yang mendominasi pasar ekspor (Semester I-2024: 59,5%). Marginnya lebih baik, terutama pada mobil penumpang,” kata Andika.
“SMSM memiliki posisi unik di pasar suku cadang mobil, memiliki neraca yang kuat dengan kas bersih dan telah membayar dividen selama 19 tahun berturut-turut,” ujarnya.
Meski demikian, Andika mengakui investor perlu mencermati harga bahan baku perseroan yang sedang naik.
“Saat ini, valuasi SMSM diperdagangkan dengan harga diskon dibandingkan rata-rata peers berdasarkan P/E.
(Fiki Ariyanti)