TRX NEWS – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menargetkan inklusi keuangan (BIK) 8,7 juta orang dapat mengakses produk dan layanan keuangan pada bulan 2024.
Target tersebut meningkat 10 persen dari capaian BIK pada tahun 2023 yang menargetkan kurang lebih 3.100 kegiatan dengan peserta kurang lebih 2 juta orang.
Sasaran pembukaan akses inklusi keuangan baru adalah 7,9 juta rekening pada tahun 2023, kata Friederika Vidyasari Dewi, Kepala Eksekutif Penyelenggara Usaha, Edukasi, dan Pengawasan Konsumen OJK.
“Bulan Inklusi Keuangan tahun ini merupakan program intensif yang dilaksanakan di sekitar 158 kabupaten/kota dengan total 341 kegiatan dan didukung oleh seluruh kantor OJK di daerah,” kata perempuan yang akrab disapa Kiki, dikutip 1 Dikatakan. Penutupan BEI Channel Senin (7/10/2024).
Pada Bulan Inklusi Keuangan (BIK) 2023, OJK memaparkan pembukaan akses inklusi keuangan yang hanya menjangkau 2,92 juta rekening bank, 131.058 rekening pasar modal, 658.484 polis asuransi, 543.731 debitur pembiayaan, 3,25 juta rekening pegadaian, dan 424 rekening pegadaian. Jumlah tersebut dicapai melalui 2.851 kegiatan dengan lebih dari 1,84 juta peserta.
OJK resmi meluncurkan rangkaian Bulan Inklusi Keuangan (BIK) 2024 di Balikpapan, Kalimantan Timur pada 5 Oktober 2024 untuk memperluas akses keuangan masyarakat ke sektor jasa keuangan yang lebih bertanggung jawab dan produktif.
Akses keuangan publik yang luas, bertanggung jawab, dan produktif diharapkan dapat meningkatkan kesejahteraan dan memperkuat perekonomian nasional.
Literasi dan inklusi keuangan merupakan aspek penting dalam pembangunan perekonomian nasional, karena tingkat inklusi keuangan merupakan salah satu indikator pembangunan ekonomi yang dapat meningkatkan fungsi intermediasi lembaga keuangan.
Terpilihnya Kaltim sebagai venue perdana BIK 2024 merupakan wujud komitmen OJK dalam mendorong literasi, inklusi, dan pertumbuhan ekonomi baru di luar Pulau Jawa.
(Nia Deviana)