TRX NEWS – Ada dua emiten yang siap mencatatkan sahamnya atau IPO di Bursa Efek Indonesia (BEI) pekan depan. Keduanya adalah PT Verona Indah Pictures Tbk atau Verona Pictures (VERN) dan PT Master Print Tbk (PTMR).
VERN dan PTMR rencananya akan mencatatkan sahamnya di BEI pada Selasa (10/08), mencatatkan perseroan di situs resmi e-ipo pada Sabtu (10/02).
Foto dari Verona (VERN)
Rumah produksi film, video, dan televisi itu mematok harga IPO Rp 195 per saham. Harga tersebut merupakan harga maksimal yang ditetapkan perseroan yakni Rp 190-Rp 195 per saham.
Dengan menawarkan 1,12 miliar saham ke publik, calon emiten itu menargetkan menghimpun dana baru sebesar Rp 218,72 miliar dalam IPO kali ini.
Mengenai penggunaan dana IPO, jika dilihat dari prospektus di situs resmi e-ipo disebutkan bahwa seluruh dana yang diperoleh dalam penerbitan saham perdana, setelah dikurangi biaya-biaya emisi, akan digunakan oleh pemegang saham. perusahaan untuk pembelian dan modal kerja. .
Rinciannya, pertama, 7,70 persen digunakan untuk pembelian properti berupa tanah dan bangunan seluas 160 meter persegi (m2) dan luas bangunan 1.060 m2 di Kebon Jeruk, Jakarta Barat.
Situasi saat ini dengan sertifikat tanah adalah tanah yang disetujui atas nama Pie Titin Suryani. Ada hubungan korporasi antara perusahaan dengan Pie Titin Suryani yang merupakan pihak pengendali perusahaan, kata manajemen.
Kedua, sisanya akan digunakan untuk modal kerja perseroan, termasuk namun tidak terbatas pada pembiayaan produksi dan/atau akuisisi dan pemasaran film/sinetron/seri digital, serta pembiayaan kebutuhan operasional perseroan.
Bersamaan dengan IPO, perseroan juga menerbitkan 560,82 juta waran Seri I atau 15,39 persen dari total jumlah saham yang ditempatkan dan disetor penuh. Harga pelaksanaan ditetapkan Rp 216 per saham sehingga menghasilkan dana kotor Rp 121,13 miliar.
Manajemen mengatakan seluruh dana yang diperoleh perseroan melalui pelaksanaan waran Seri I akan digunakan untuk modal kerja perseroan, yaitu untuk memenuhi kebutuhan operasional sehari-hari, termasuk namun tidak terbatas pada film/sabun/film digital. kegiatan produksi dan pemasaran. terus menerus, pembayaran gaji karyawan dan biaya operasional umum perusahaan.
Dari sisi finansial, VERN meraup Rp67,09 miliar per 31 Maret 2024. Realisasi tersebut meningkat dibandingkan periode yang sama sebelumnya sebesar Rp43,76 miliar. Laba bersih pun meningkat dari Rp3,85 miliar menjadi Rp8,69 miliar.
Hingga akhir Maret, perseroan memiliki total aset Rp346,23 miliar, total liabilitas Rp34 miliar, dan total ekuitas Rp312,23 miliar.
Merek Utama (PTMR)
Distributor resmi dan persewaan produk industri pengemasan, termasuk suku cadang dan jasa ini, menawarkan 435 juta saham atau setara 22,81 persen dari total modal ditempatkan dan disetor.
Harga penawaran Rp 128 per saham. Total nilai penawaran umum ini Rp 55,68 miliar, demikian isi prospektus manajemen.
Dana hasil IPO senilai Rp 25,09 miliar akan digunakan untuk mengakuisisi 247.500 saham PT Global Putra Kusuma (GPK), atau 99 persen saham milik PT KUS Global Investama (KGI), sehingga total 197.500 saham dimiliki. PT Kencana Usaha Sentosa (KUS ) sebanyak 47.500 lembar saham dan Cindy Kusum sebanyak 2.500 lembar saham.
Setelah itu, sisa dana IPO akan digunakan untuk modal kerja, seperti pembelian persediaan produk secara berkala (peralatan, alat percetakan dan suku cadang), penambahan dan pengembangan produk baru, penjualan dan pemasaran.
Berdasarkan laporan keuangan perseroan, laba bersih mencapai Rp2,29 miliar pada akhir Maret 2024, meningkat Rp1,59 miliar dari posisi periode yang sama tahun 2023. Sementara itu, penjualan meningkat menjadi Rp26,79 miliar dari Rp20,88 miliar. miliar dari awalnya.
Per 31 Maret 2024, PTMR memiliki total ekuitas Rp41,46 miliar, total liabilitas Rp51,91 miliar, dan total aset Rp93,37 miliar.
(Fiki Ariyanti)