Kisah Sukses Penjual Warung Nasi, Menu Sederhana Omzet Ratusan Juta Sebulan

TRX NEWS-Kisah bisnis Warung Pak Gendon merupakan kisah sukses seorang penjual nasi. Pak Gendon sang pemilik warung mampu mencatatkan rata-rata penjualan Rp 4 juta per hari hanya dengan berjualan nasi telur dan soto. 

Warung Pak Gendon adalah sebuah tempat sederhana yang terletak di Pracimantoro, Wonogiri, Jawa Tengah. Pak Gendon memulai usaha ini pada tahun 1979. Namun sebelum membuka tokonya, Pak Gendon bekerja di stand Soto Kudus. 

Menjelang akhir, Pak Gendon membuka warung makannya dengan menu nasi soto. Awalnya Warung Pak Gendon hanya menyajikan nasi soto. Meski dengan menu yang sama, stok selalu habis dalam waktu dua jam. 

Oleh karena itu, Pak Gendon berinisiatif untuk menawarkan menu tambahannya yaitu nasi dadar dengan sambal. Hidangan sederhana ini disajikan dengan bawang bombay, paprika, dan berbagai macam sayuran. Seperti kacang panjang, kol, timun, tauge dan telur hijau. 

Rupanya, menu baru tersebut juga banyak digemari pelanggan. Menu di Warung Pak Gendon semakin bertambah seiring berkembangnya usaha display nasi sederhana ini. Sedangkan pada malam harinya Pak Gendon menyajikan ayam dan ikan. 

Saat ini, pada jam kerja pagi (06:00-10:00), Pak Gendon menyajikan nasi soto dan nasi telur. Kemudian pada jam perdagangan siang hari (10.00-14.00), Pak Gendon hanya menyajikan nasi telur dengan kuah bawang putih. 

Dalam menjalankan usaha sederhana ini Pak Gendon didukung oleh istri dan anak-anaknya. Dalam sehari, ia bisa mengonsumsi 18 kg beras dan 12 kg telur untuk dimasak di gubuknya. 

Kalaupun tokonya penuh, Pak Gendon bisa menghabiskan 20 kilo telur per hari. Toko ini biasanya ramai saat libur lebaran. Siapa sangka nasi telur yang dibanderol Rp 10.000 per porsi ini bisa begitu digemari pelanggan. 

Menurut iNews (5/8), klien Pak Gendon tidak hanya berasal dari Wonogiri. Melainkan dari Solo, Jakarta dan kota lainnya. Rasa dan harganya yang murah menjadi daya tarik tersendiri bagi pecinta kuliner. 

Dalam satu hari penjualan, Pak Gendon bisa mengantongi penjualan sekitar Rp 4 juta, yang jika ditotal hingga satu bulan dengan hasil penjualan yang sama, Pak Gendon bisa meraih rekor Rp 120 juta.

Inilah kesuksesan seorang pedagang nasi sederhana yang hanya berjualan nasi soto dan telur, namun bisa hidup bertahun-tahun dan berpenghasilan ratusan juta per bulan. 

(Nadya Kurnia)

Related Posts

Cerita Pekerja Terlilit Pinjol, Kini Asuh Komunitas Untuk Bantu Orang Terjerat Utang

TRX NEWS – Kisah seorang pekerja yang terlilit utang bisa menjadi pelajaran dan inspirasi agar tidak tergiur dengan tawaran pinjaman online. Cerita ini tentang Arif Oza, mantan korban Pinjor yang…

Kisah Sukses Pengusaha Jamu, dari Gendong Bakul hingga Buka Kios di Kemenkes

TRX NEWS—Kisah sukses pengusaha jamu yang berkolaborasi dengan Kementerian Kesehatan patut disimak. Demikianlah kisah perjalanan bisnis Ibu Lasmi, seorang penjual jamu di Jakarta.  Awalnya Ibu Lasmi berjualan jamu dengan membawa…

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

You Missed

Sandiaga Uno Borong Produk UMKM Minahasa Utara karena Punya Kualitas Luar Biasa

Sandiaga Uno Borong Produk UMKM Minahasa Utara karena Punya Kualitas Luar Biasa

Berdampak Positif ke Konsumen, Pengusaha Properti Apresiasi Perpanjangan PPN DTP

Berdampak Positif ke Konsumen, Pengusaha Properti Apresiasi Perpanjangan PPN DTP

Cerita Pekerja Terlilit Pinjol, Kini Asuh Komunitas Untuk Bantu Orang Terjerat Utang

Cerita Pekerja Terlilit Pinjol, Kini Asuh Komunitas Untuk Bantu Orang Terjerat Utang

Beri Layanan Optimal, MNC Bank (BABP) Kembali Dipercaya Menjadi Mitra Bayar Taspen

Beri Layanan Optimal, MNC Bank (BABP) Kembali Dipercaya Menjadi Mitra Bayar Taspen

Utang Sritex (SRIL) Menggunung, BNI Satu-satunya Bank BUMN yang Jadi Kreditur

Utang Sritex (SRIL) Menggunung, BNI Satu-satunya Bank BUMN yang Jadi Kreditur

Puji Timnas Indonesia, Media Vietnam: Awalnya Diremehkan, Sekarang Ciptakan ‘Gempa’

Puji Timnas Indonesia, Media Vietnam: Awalnya Diremehkan, Sekarang Ciptakan ‘Gempa’