Diberhentikan Sementara, Andy Gumala Merasa Telah Jalankan Tugas dengan Baik di BISI

TRX NEWS – Dewan Komisaris (dekom) PT BISI International Tbk (BISI) memberhentikan sementara Andy Gumala dari jajaran direksi perseroan. Surat pemberhentian sementara telah disampaikan kepada Direktur Eksekutif BISI Agus Saputra Vijaya.

Andy Gumala mengatakan pemberhentian sementara tersebut bukanlah akhir dari segalanya karena ia dipanggil untuk menghadiri Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) yang akan memberinya kesempatan untuk menjawab di panggung.

“Setelah itu pemegang saham akan memutuskan apakah akan mengeluarkan atau membatalkan PHK sementara ini,” ujarnya kepada TRX NEWS, Senin (14/10/2024).

Andy mengaku tidak menerima teguran baik lisan maupun tertulis atas kinerjanya di BISI. “Keluarnya surat Komisioner Thomas Effendi sangat mengejutkan saya,” ujarnya.

Menurut Andy, surat yang dilayangkan Dewan Komisaris BISI tidak menjelaskan maksud kinerjanya yang dinilai lalai dalam menjalankan tugasnya sebagai direktur.

Karena saya sudah menjalankan tugas dengan baik dan sampai saat ini saya belum mendapat teguran atau surat teguran atas kinerja saya, kata Andy.

Decom dipecat

Direktur Eksekutif BISI, Agus Saputra Vijaya sebelumnya menerima surat dari Dewan Komisaris tertanggal 23 September 2024 perihal pemberhentian sementara Andy Gumala. Keputusan tersebut dinilai sudah mempunyai dasar hukum dalam POJK 33/2024.

Kegagalan Pak IR Andy Gumala dalam mengelola perusahaan secara jujur ​​dan penuh tanggung jawab serta lalai dalam menjalankan tugasnya sebagai direktur menjadi alasan pemberhentiannya untuk sementara waktu, ujarnya dalam surat BEI, Rabu (26/9/2021). 2024).

Agus mengatakan dewan komisaris yang dipimpin Thomas Effendi meminta RUPSLB digelar dalam 90 hari ke depan untuk memutuskan nasib Andy Gumala. Rapat dapat menguatkan keputusan Dewan Komisaris atau membatalkan keputusan tersebut.

Andy Gumala diangkat menjadi Direktur Pemasaran BISI pada RUPS yang diselenggarakan pada 27 Mei 2024. Beliau adalah Manajer Penjualan di Charoen Pokéfond Group Company pada tahun 1998-1991. Setelah keluar dari BISI, Andy berkarir di berbagai perusahaan sebagai Vice President di Monsanto, DuPont, Syngenta, dan terakhir di PT Agricon sebelum bergabung kembali dengan BISI pada September 2022.

Berdasarkan data Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI), Andy Gumala kini memiliki 105.300 saham BISI atau 0,0001 persen dari saham beredar.

(Grace Tunangan)

Related Posts

Harga Minyak Dunia Jatuh 8 Persen selama Sepekan

TRX NEWS – Harga minyak mentah global ditutup menguat lebih dari satu persen pada Jumat (18/10/2024), menambah suramnya kinerja pekan ini. Hal ini terjadi setelah Tiongkok gagal memenuhi target pertumbuhan…

5 Perusahaan Semen yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia, Intip Sejarah dan Kinerjanya

TRX NEWS-Tidak banyak perusahaan semen yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Namun, beberapa emiten telah menjadi emiten saham yang umumnya banyak dijual investor.  Perusahaan semen memproduksi semen untuk kebutuhan sektor…

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

You Missed

Beri Layanan Optimal, MNC Bank (BABP) Kembali Dipercaya Menjadi Mitra Bayar Taspen

Beri Layanan Optimal, MNC Bank (BABP) Kembali Dipercaya Menjadi Mitra Bayar Taspen

Utang Sritex (SRIL) Menggunung, BNI Satu-satunya Bank BUMN yang Jadi Kreditur

Utang Sritex (SRIL) Menggunung, BNI Satu-satunya Bank BUMN yang Jadi Kreditur

Puji Timnas Indonesia, Media Vietnam: Awalnya Diremehkan, Sekarang Ciptakan ‘Gempa’

Puji Timnas Indonesia, Media Vietnam: Awalnya Diremehkan, Sekarang Ciptakan ‘Gempa’

Deretan Menteri Ekonomi Kabinet Merah Putih Prabowo-Gibran, Ada Airlangga hingga Sri Mulyani

Deretan Menteri Ekonomi Kabinet Merah Putih Prabowo-Gibran, Ada Airlangga hingga Sri Mulyani

Dukung Makan Bergizi Gratis, Kementan Bakal Optimalkan Lahan Rawa di Luar Pulau Jawa

Dukung Makan Bergizi Gratis, Kementan Bakal Optimalkan Lahan Rawa di Luar Pulau Jawa

Gubernur BI Buka-bukaan Dampak ke RI Jika Trump Jadi Presiden AS

Gubernur BI Buka-bukaan Dampak ke RI Jika Trump Jadi Presiden AS