TRX NEWS – Indonesia berupaya mengurangi polusi udara di kota-kota besar seperti Jakarta. Kami menggunakan berbagai strategi untuk meningkatkan kualitas udara dan memenuhi standar lingkungan internasional. .
Penggunaan bahan bakar rendah sulfur merupakan salah satu kebijakan strategis yang diusung Presiden dan Wakil Presiden terpilih Prabowo Subianto Djibran Rakhabumin Raka.
Fajiri Fadidillah, Kepala Departemen Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan Pusat Hukum Lingkungan Hidup Indonesia, mengatakan peningkatan kualitas bahan bakar kendaraan bermotor dapat menurunkan tingkat pencemaran udara. .
Ia mengatakan, peningkatan kualitas bahan bakar kendaraan bermotor akan berdampak pada penurunan emisi dan pada akhirnya meningkatkan kualitas udara di perkotaan.
“Tentunya lebih dari itu dan yang terpenting adalah peningkatan kualitas dan kuantitas angkutan umum bagi masyarakat luas, khususnya masyarakat miskin perkotaan,” kata Fajri, Sabtu (19 Oktober 2024).
Fajiri Prabowo-Gibran ingin anggaran fokus pada penerapan kebijakan yang mencegah orang kaya mendapatkan subsidi bahan bakar saat ini, dan menggunakan anggaran tersebut untuk meningkatkan kualitas bahan bakar. .
Oleh karena itu, harga subsidi yang turun di bawah target bisa mengarah pada kebutuhan peningkatan produksi bahan bakar rendah sulfur. Di sinilah dampak konflik kepentingan pemerintahan Prabo-Gibran akan diuji, ujarnya. .
Partisipasi masyarakat dinilai penting dalam mengembangkan kebijakan lingkungan, termasuk kebijakan bahan bakar rendah sulfur. Fajri mengatakan manfaat bahan bakar rendah sulfur didukung oleh ilmu pengetahuan, namun masih harus dilihat apakah pemerintahan baru akan memberikan ruang bagi partisipasi masyarakat. .
Pertanyaannya, apakah pemerintahan Prabowo-Gibran bisa menerapkan proses partisipasi masyarakat dalam kebijakan ini. Saya hanya bisa berkata lebih banyak jika melihat komposisi kewenangan yang melaksanakan tugas pokok dan kegiatan terkait isu rendah sulfur. bahan bakar.Komentar.
Senada dengan hal tersebut, Puji Lestari, profesor teknik lingkungan di Institut Teknologi Bangang, menyatakan harapannya bahwa pemerintahan baru akan mendukung penggunaan bahan bakar rendah sulfur untuk memerangi polusi udara.
“Saya berharap pemerintahan baru Pak Prabowo dan Mas Gibran lebih memperhatikan masalah pencemaran udara di Indonesia karena berdampak signifikan terhadap kesehatan manusia dan lingkungan. Sudah saatnya Indonesia menerapkan rendah emisi.” BBM secepatnya,” ujarnya.
(Niya Deviana)