TRX NEWS – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpeluang beragam bergerak pada rentang perdagangan 7.693-7.780, di level 7.500 pada perdagangan Jumat (25/10/24).
IHSG turun 0,9 persen menjadi 7.716,5 pada perdagangan Kamis akhir. Penurunan tersebut menyusul reli baru-baru ini yang membuat IHSG menguat 3,4 persen dalam sebulan.
Beberapa saham berkapitalisasi besar turun tajam, antara lain PT Astra International Tbk (ASII) – turun 0,5 persen ke Rp 5.275, dan PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM) – turun 1,4 persen ke Rp 2.900.
Selain itu, PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI) turun 1,4 persen ke Rp 6.975, sedangkan PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) turun 0,8 persen ke Rp 4.820.
Pelemahan tidak hanya terjadi di Indonesia, indeks saham ASEAN lainnya seperti Malaysia dan Filipina juga melemah 0,6 persen dan 1,1 persen, tulis Mira Active Securitas pada Jumat (25/10).
Sementara itu, investor asing menjadi net seller saham Indonesia selama tiga hari terakhir dengan total arus keluar sebesar 3,3 triliun.
Kemarin, jumlah asing yang masuk pada bulan ini mencapai 8,1 triliun. Sentimen negatif kemarin mempengaruhi pasar saham Amerika Serikat (AS) yang turun tajam.
Pada saat yang sama, imbal hasil obligasi pemerintah AS juga membebani pasar saham. Tekanan baru-baru ini sebagian besar disebabkan oleh ekspektasi bahwa Federal Reserve akan kurang agresif dalam memangkas suku bunga pada pertemuan FOMC mendatang pada tanggal 6-7 November.
Mirae Asset Sekuritas merekomendasikan beberapa saham yang menjadi fokus, yaitu PT Erajaya Swasembada Tbk (ERAA), PT Pakuwon Jati Tbk (PWON), dan PT Indika Energy Tbk (INDY).
(Fiki Arianti)