TRX NEWS – Otoritas regional di Inggris dan Wales di Inggris akan melarang penjualan rokok elektronik (vape) mulai Juni 2025.
Hal ini dilakukan untuk melindungi kesehatan anak dan menyelesaikan masalah lingkungan.
Menteri Kesehatan Masyarakat Inggris Andrew Gwynne mengatakan pelarangan rokok sekali pakai dapat membantu mengurangi daya tarik vaping di kalangan anak muda dan mencegah produk tersebut digunakan oleh kelompok anak muda yang rentan.
“Pemerintah akan mengajukan RUU Tembakau dan Vaping – intervensi kesehatan masyarakat terbesar dalam satu generasi – yang akan melindungi generasi muda dari kecanduan nikotin dan berkontribusi pada Inggris yang bebas rokok,” kata Gwynne.
Pemerintah daerah Welsh juga akan memenuhi tenggat waktu pelarangan rokok elektronik di Inggris tahun depan.
Saat ini, sekitar 9% warga Inggris terdaftar membeli dan menggunakan rokok elektrik, dan jumlah pengguna vape di kalangan non-perokok, terutama kaum muda, semakin meningkat.
Departemen Lingkungan Hidup, Pangan, dan Pedesaan Inggris juga menyoroti peningkatan jumlah pengguna vape yang melebihi 400% antara tahun 2012 dan 2023.
Meskipun diketahui bahwa dampak kesehatan dari vaping tidak seserius merokok, dampak kesehatan jangka panjang dari vaping saat ini belum diketahui, menurut National Health Service (NHS) Inggris.
Penjualan vape kepada anak-anak di bawah usia 18 tahun dilarang di Inggris. Namun, popularitas rokok elektronik sekali pakai di kalangan anak muda menimbulkan kekhawatiran di kalangan pejabat kesehatan.
(Dian Kusumo Hapsari)