Jepang Kekurangan Tenaga Kerja, Peluang Pekerja Migran RI untuk Masuk

TRX NEWS – Perdana Menteri Tenaga Kerja Afriansjah Nur mengatakan, peningkatan jumlah penduduk Jepang setiap tahunnya tidak diimbangi dengan kebutuhan dunia usaha bagi masyarakatnya. Hal ini menciptakan peluang bagi pekerja Indonesia untuk berbisnis di Jepang.

Afriansyah menjelaskan, bonus demografi yang akan terjadi di Indonesia pada tahun-tahun mendatang hingga tahun 2030 dapat dimanfaatkan dengan merekrut tenaga kerja di luar negeri, salah satunya dari Jepang.

“Jepang pertumbuhan penduduknya negatif. Jadi negaranya besar, jumlah penduduknya berkurang, kita bonus demografinya besar. Jumlah penduduknya besar, jadi pemerintah punya tanggung jawab di Kementerian Ketenagakerjaan,” kata Afriansyah usai acara. acara penandatanganan Pendanaan Khusus PMI untuk Jepang di Jakarta, Kamis (18/10/2024). Namun, Komisaris PT Mariku AIC Indonesia Mauluda Malik mengatakan salah satu kendala pengiriman tenaga kerja Jepang adalah harganya yang tidak murah. “Proses hidup di Jepang membutuhkan banyak biaya. Kami mendapat pertanyaan dari lembaga pendidikan atau otoritas setempat tentang kemungkinan pekerja mendapatkan uang,” kata Muluda.

Sementara itu, Mauluda mengatakan, PT Mariku AIC Indonesia baru saja menandatangani nota kesepahaman (MoU) dengan Nusantaraku dari KSP Arta Graha. Kami berharap kemitraan ini dapat menjadi solusi finansial bagi kondisi kehidupan para pekerja.

“Ini program yang menurut kami akan membantu para pekerja untuk berangkat ke Jepang, mendapatkan banyak uang dari Indonesia ke Jepang,” ujarnya.

Lebih lanjut Mauluda menjelaskan, tingginya biaya pekerja rumah tangga di luar negeri merupakan hal biasa dalam industri periklanan. Ini soal biaya hidup TKI di Jepang.

Selain itu, biaya yang ditanggung oleh pekerja akan diganti sebagai pengecualian melalui pengurangan gaji bulanan yang diterima pekerja di Jepang.

Oleh karena itu, melalui program bantuan keuangan yang ditandatangani hari ini, kami berharap pengurangan yang dikenakan terhadap pekerja tidak terlalu besar. Sehingga para pekerja bisa mendapatkan gaji yang lebih tinggi.

“Dalam proses yang sama, secara umum kami yakin bagi para pendatang tidak akan dikenakan biaya yang lebih berat dan bisa mendapatkan peminjam yang tidak terbebani,” kata Mauluda.

“Kami ingin menciptakan sistem keuangan yang tidak memberatkan calon PMI, sehingga bisa melakukan pemotongan gaji yang tidak terlalu besar,” ujarnya.

(Ferdy Kristen)

Related Posts

Erick Thohir Tunjuk Muhamad Akbar Jadi Dirut Krakatau Steel

TRX NEWS – Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Eric Thohir menunjuk Mohamed Akbar sebagai Direktur Utama (Direktur) PT Krakatau Steel (Persero) Tbk (KRAS).  Pengangkatan tersebut diumumkan dalam Rapat Umum…

Asosiasi Minta Pemerintah Kasih Subsidi Motor Listrik hingga Lima Tahun

TRX NEWS – Subsidi Rp 7 juta untuk pembelian sepeda motor listrik terbukti efektif menarik minat masyarakat untuk beralih.  Namun, saat ini belum ada kepastian apakah kebijakan ini akan berlanjut…

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

You Missed

Pajak Pembelian Rumah MBR Bakal Dihapus, Cek Rinciannya

Pajak Pembelian Rumah MBR Bakal Dihapus, Cek Rinciannya

Di APEC, Menlu Jelaskan Strategi Ekonomi Indonesia 

Di APEC, Menlu Jelaskan Strategi Ekonomi Indonesia 

Daftar Limit Transfer BRI Berdasarkan Setiap Transaksi dan Jenis Kartu Lengkap

Daftar Limit Transfer BRI Berdasarkan Setiap Transaksi dan Jenis Kartu Lengkap

Harga Minyak Rebound 3 Persen usai Israel Bersiap Merespons Serangan Iran

Harga Minyak Rebound 3 Persen usai Israel Bersiap Merespons Serangan Iran

Intip Harga Tiket Masuk Candi Borobudur 2024, Lengkap dengan Cara Belinya 

Intip Harga Tiket Masuk Candi Borobudur 2024, Lengkap dengan Cara Belinya 

BI Prediksi Kredit Tumbuh Kisaran 10-12 Persen hingga Akhir 2024

BI Prediksi Kredit Tumbuh Kisaran 10-12 Persen hingga Akhir 2024