TRX NEWS – PT Astra Internasional Tbk (ASII) mengumumkan akuisisi Rumah Sakit Jantung (RS). Proyek tersebut dikerjakan melalui anak perusahaannya, PT Astra Sehat Nusantara, yang membutuhkan investasi sebesar Rp 643 miliar.
Sebagai konglomerat, Astra belakangan ini agresif dalam mendiversifikasi bisnisnya, termasuk di bidang kesehatan. Hal ini bukan hal baru mengingat Astra juga berinvestasi di proyek Halodoc pada tahun 2021 dan membaginya dengan PT Medikaloka Hermina Tbk (HEAL) pada tahun 2022.
CEO Astra Djony Bunarto Tjondro mengatakan akuisisi Heartology membuat investasi ASII di sektor kesehatan mencapai Rp 4,2 triliun. Ia berharap investasi Astra pada rumah sakit khusus jantung ini dapat membantu dalam memberikan pelayanan medis kepada masyarakat.
“Secara khusus, peningkatan pengobatan penyakit kronis di Indonesia berperan penting dalam meningkatkan kesehatan Astra,” kata Djony dalam keterangan resmi, Jumat (10/11/2024).
Djony menilai keputusan Astra untuk memperluas sektor kesehatan sebagai sektor tersebut memiliki prospek positif ke depan. Populasi Indonesia dan perekonomian yang terus berkembang diyakini mendorong permintaan akan layanan kesehatan yang lebih baik.
Rumah Sakit Jantung Heartology (Rumah Sakit Kardiovaskular Heartology) merupakan salah satu pusat jantung mandiri terbesar di Indonesia yang berlokasi di Jakarta. Rumah sakit ini menangani lebih dari 1.500 kejadian jantung, termasuk 1.000 intervensi dan 400 aritmia jantung.
“Kami yakin Heartology dapat menjadi landasan untuk memperkuat kehadiran Astra di industri medis Indonesia,” kata Djony.
(Grace Fiansyah)