TRX NEWS – Saham PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) RI anjlok tajam pada sesi kedua perdagangan Jumat (4/10/2024), menutup pekan yang sulit bagi investor penyedia teknologi tersebut.
Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI), pada pukul 14.17 WIB, saham GOTO turun 7,81 persen menjadi Rp59 per saham. Nilai transaksi tercatat mencapai Rp391,16 miliar dan volume perdagangan sebanyak 6,65 miliar saham.
Alhasil, saham GOTO anjlok selama tiga hari tanpa henti. Artinya, pekan ini rugi 15,71 persen.
Secara teknikal, pada grafik harian, saham GOTO bergerak menuju support setelah gagal menyentuh titik-titik resistance utama. Ini adalah rata-rata pergerakan 200 hari (MA-200) pada level psikologis 69 dan 70 pada akhir September tahun lalu.
Jika tidak bisa bertahan di area 60-59, maka support GOTO selanjutnya ada di area 55-54.
Sebelum aksi ambil untung, saham GOTO naik tajam dari Rp 53 per saham menjadi sekitar 75 di bulan September.
Berita Penting Terbaru GOTO dan Alibaba, perusahaan teknologi dan e-commerce global telah mengumumkan kemitraan yang bertujuan memanfaatkan teknologi Alibaba Cloud untuk mendukung seluruh ekosistem GoTo.
Menurut siaran pers perusahaan pada 17 September 2024, setelah penutupan transaksi, GoTo berkomitmen untuk menggunakan layanan Alibaba Cloud, unit bisnis unit Layanan Teknologi dan Intelijen Grup Alibaba, selama lima tahun ke depan.
Langkah ini akan memperkuat layanan dan keahlian digital GoTo dengan dukungan teknologi kecerdasan buatan (AI) dan cloud terkemuka dari Alibaba.
Sebagai bagian dari kerja sama strategis tersebut, Alibaba Cloud akan menyediakan berbagai layanan terkait cloud. Termasuk komputasi awan Basis data cloud, jaringan, keamanan data dan analisis
Dengan kerjasama ini Kedua pihak akan memberikan pengalaman terbaik bagi pengguna GoTo di Indonesia. Melalui produk terkini dalam transformasi digital dan kecerdasan buatan
Konfirmasi kemitraan ini memperkuat komitmen Alibaba sebagai mitra jangka panjang GoTo.
Kerja sama ini akan berlangsung selama lima tahun. dengan syarat Alibaba berniat mempertahankan kepemilikan saham GoTo selama kemitraan.
Per 31 Agustus 2024, Alibaba Group memiliki 88.531.124.993 saham seri A GoTo.
“Kemitraan dengan Alibaba ini tidak hanya akan memperkuat teknologi GoTo, namun juga akan meningkatkan kemampuan kami dalam memberikan solusi dan layanan terdepan kepada jutaan pengguna dan bisnis di Indonesia. Kemitraan ini merupakan langkah penting dalam upaya kami menghadirkan ekosistem yang kuat dan memperkuat integrasi ekonomi digital Indonesia,” kata Direktur Utama GoTo Patrick Walujo, Selasa (17/9).
Langkah ini juga memperkuat komitmen GoTo dalam membangun kemitraan yang dapat mendorong pertumbuhan berkelanjutan dan berjangka panjang. serta memberikan nilai tambah bagi pemegang saham
Sementara itu, Selina Yuan, Wakil Presiden Grup Alibaba dan Direktur Bisnis Internasional Alibaba Cloud Intelligence, mengatakan: “Sebagai penyedia layanan cloud terkemuka di Indonesia selama lebih dari 7 tahun, kami bersemangat untuk bekerja sama dengan GoTo dalam transformasi digital untuk mendorong inovasi di Indonesia.”
Lebih lanjut Selina mengatakan kemitraan tersebut menggabungkan komputasi awan kelas dunia dan kemampuan kecerdasan buatan dari Alibaba Cloud dengan ekosistem GoTo yang lebih besar.
“Kami berharap dapat mendorong dunia usaha. di indonesia dan mendorong inovasi untuk mendorong pertumbuhan jangka panjang,” katanya.
Nota kesepahaman mengenai kerja sama ini Ditandatangani pada 13 September 2024, ini adalah salah satu hubungan terpenting Alibaba Cloud di Asia Tenggara.
Layanan cloud GoTo akan mulai bermigrasi ke Alibaba Cloud pada bulan Oktober. Perubahan ini akan membuat pengoperasian menjadi lebih mudah. Meningkatkan efisiensi layanan dan mengurangi biaya GoTo.
Alibaba Cloud dan GoTo akan bekerja sama di banyak bidang lainnya, termasuk pengembangan bakat. Hal ini akan memenuhi kebutuhan talenta digital dan AI yang memainkan peran penting dalam mempertahankan inovasi dan daya saing dalam lingkungan digital yang berkembang pesat.
Kedua belah pihak akan menjajaki peluang kemitraan lain yang dapat meningkatkan potensi para pelaku bisnis Tanah Air. serta mendukung pertumbuhan ekonomi digital Indonesia.
Langkah tersebut sejalan dengan upaya pemerintah dalam mempercepat revolusi digital berbasis intelijen. Hal ini diharapkan dapat membawa peluang bagi perkembangan ekonomi dan penggunaan teknologi yang lebih besar di masyarakat.
Sebagai penyedia layanan global pertama yang membangun infrastruktur cloud di Indonesia sejak tahun 2018, Alibaba Cloud telah membangun tiga pusat data untuk mendukung transformasi digital bisnis lintas industri di Indonesia. Dari keuangan, ritel, olahraga, transportasi hingga pendidikan dan logistik (Aldo Fernando)
Disclaimer: Keputusan membeli/menjual saham ada di tangan pemiliknya.