TRX NEWS – PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk (GIAA) siap menurunkan harga tiket penerbangan selama masa perayaan Natal dan Tahun Baru (Natal) 2024/2025. Namun, sejauh mana penurunan harga tiket maskapai penerbangan masih belum jelas.
Direktur Utama Garuda Indonesia Wamildan Tsani mengatakan pihaknya masih mempertimbangkan beberapa rencana dan belum mengambil keputusan akhir. Kajian ini akan menentukan kebijakan penurunan harga tiket pesawat di akhir tahun.
“Kami mendukung perintah Presiden untuk menurunkan harga tiket, sebagaimana disampaikan pada Rabu (20 November 2024), hal itu akan kami informasikan nanti pada periode Natal,” kata Vamildan.
Kebijakan penurunan tarif Garuda Indonesia harus didasarkan pada perhitungan yang akurat. Wamildan mengatakan, dalam hal ini, arus kas emiten saham tersebut tetap menggunakan simbol GIAA.
“Kami memperkirakan secara matang Garuda akan menggelar travel fair pada 27 dan 29 November 2024,” kata mantan bos Lion Air itu.
Jika disetujui, haruskah Garuda Indonesia menerima subsidi dari pemerintah agar tidak merugikan keuangannya sekaligus menurunkan tarif?
Menanggapi hal tersebut, Pak Vamildan menilai kebijakan subsidi sebaiknya dibahas bersama Kementerian BUMN dan Kementerian Teknologi. Sebab, ada komponen yang memerlukan keterlibatan pemangku kepentingan dalam jumlah besar.
“Kalau yang seperti ini (hibah), seperti yang sudah diketahui, ada beberapa unsur dan beberapa pihak yang berkepentingan yang terlibat. Tentu kita akan berkoordinasi dan bekerja sama,” ujarnya.
“Kita tidak bisa punya maskapai sendiri, jadi tentu ada pemangku kepentingannya. Jadi bukan hanya kita, perusahaan lain harus melakukan penyesuaian,” ujarnya.
(Grace Fienscher)