TRX NEWS – Saham PT Solusi Kemasan Digital Tbk (PACK) menjadi incaran pelaku pasar selama beberapa bulan terakhir. Harga sahamnya naik tajam meski menjadi bagian dari dewan pengawas khusus.
Harga saham distributor kemasan plastik itu naik lebih dari 400 persen menjadi Rp 152 dalam tiga bulan terakhir. Bahkan, harga waran PACK (PACK-W) naik 3.675 persen menjadi Rp151 pada periode yang sama.
Kenaikan harga ini tidak lepas dari serangan balik yang dilakukan Deng Weiming, salah satu orang terkaya di Tiongkok. Weiming mengakuisisinya melalui perusahaannya PT Eco Eka Perkasa (EEP).
“Penerima manfaat akhir (ultimate Beneficial Ownership) EEP adalah Deng Weiming,” kata manajemen PACK, Sabtu (23/11/2024).
Wyoming memiliki CNGR Advanced Materials, sebuah perusahaan yang memproduksi komponen baterai litium untuk kendaraan listrik di Tiongkok. Dengan akuisisi ini, bisnis inti PACK yang semula kemasan produk plastik menjadi nikel.
CEO PACK Magdalena Veronica mengatakan akuisisi PACK yang dilakukan EEP akan berdampak pada operasional perusahaan. Operasi PACK diperluas untuk menangani nikel.
Magdalena mengatakan perubahan operasional bisnis dilakukan untuk menyesuaikan operasional paket dengan regulator baru. Selain itu, bisnis nikel lebih menguntungkan dibandingkan bisnis sebelumnya.
Dalam perkiraan terbaru mengenai dampak perubahan bisnis, PACK akan menghasilkan pendapatan sebesar Rp 5,3 triliun pada tahun 2025, lebih dari 100 kali lipat pendapatan rata-rata PACK sebesar Rp 50 miliar.
Tak hanya itu, laba bersih perseroan juga akan meningkat drastis. Jika PACK biasanya meraih laba bersih sebesar Rp 5 miliar, tahun depan perseroan akan memperoleh laba setelah pajak sebesar Rp 346 miliar.
Weeming membeli saham PACK dari PT Star Magnum Capital, Michel Gerald Susanti, PT JJF Investama, Hendrick dan PT Benson Capital Indonesia. Total saham yang dibeli sebanyak 753 juta lembar saham atau setara dengan 49 persen dari total saham beredar.
(Grace Tunangan)