TRX NEWS – Subsidi Rp 7 juta untuk pembelian sepeda motor listrik terbukti efektif menarik minat masyarakat untuk beralih.
Namun, saat ini belum ada kepastian apakah kebijakan ini akan berlanjut pada tahun depan. Asosiasi Industri Sepeda Motor Listrik Indonesia (Aismoli) berharap pemerintah tetap memegang komitmen memberikan insentif.
Karena hal itu ditentukan oleh undang-undang dan harus dilaksanakan untuk kepentingan masyarakat.
Apapun namanya, subsidi atau kompensasi, kita harap tetap diterapkan. Ini dua orang yang bilang Industri Kendaraan Bermotor harusnya mendapat insentif dari Perpres 55 Tahun 2019. .Presiden. Baru-baru ini oleh Aismoli Budi Setiadi dari Jakarta.
Budi juga meminta pemerintah meningkatkan komitmennya untuk mendorong masyarakat menggunakan kendaraan listrik. Selain menawarkan polis untuk satu atau dua tahun, kami juga menawarkan polis untuk lima tahun ke depan.
“Kami telah menyajikan kertas putih mengenai proyek ini, mengusulkan agar Pemerintah memberikan bantuan keuangan tahun depan. Hal ini berkaitan dengan waktu. Kalau bisa, tidak hanya untuk setahun, tapi setidaknya untuk jangka panjang. Sehingga industri kendaraan bermotor bisa mendapat kepastian.’ persiapkan,” katanya.
Menurutnya, kebijakan Pemerintah akan berdampak besar terhadap produsen dan masyarakat. Sebab, kedua belah pihak tidak perlu saling menunggu untuk melihat kebijakan apa yang akan diambil pemerintah pada tahun depan.
“Kalau setahun saja, tiba-tiba tahun depan berhenti dan ada perubahan lagi, jadi industri juga mengharapkan kepastian itu. Jadi kita perkirakan awalnya cukup lama, mungkin lima tahun mungkin,” ujarnya.
Berikutnya masalah cakupannya ya, 2023 ke 2024 tidak jauh ya sekitar Rp 7 miliar, kata Budi.
(Pasir Kunthi Fahmar)