TRX NEWS – PT Industri Mineralis Indonesia (Persero) atau MENTIS ID memastikan proyek gasifikasi batu bara dengan Dimethyl Ether (DME) dibatalkan. Bahkan, proyek ini diprediksi akan menggantikan Liquefied Petroleum Gas (LPG) yang sebagian besar diimpor dari negara lain.
MIND D. Direktur Portofolio dan Pengembangan Bisnis Dilo Seno Widagdo mengatakan PT Bukit Asam Tbk (PTBA) yang merupakan anggota holding pertambangan telah menarik diri dari proyek gasifikasi batu bara lainnya, perusahaan kimia dan gas US Air Products. dari mengerjakan proyek DME. Ke depan, PTBA dirancang untuk mendukung ekosistem kendaraan listrik (EV) ID Group yang ditargetkan dapat terimplementasi secara penuh pada tahun 2028.
“Dengan cara ini kita punya proyek hilirisasi karbon. Bukan dalam konteks sebelumnya (DME). Kita tidak ke arah sana, tapi kita kembali ke hilir untuk mendukung EV, ekosistem kendaraan listrik,” ujarnya dalam pidato di Batavia pada Rabu (16/10/2024).
Untuk ekosistem EV, kata Dilo, PTBA bekerja sama dengan Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) melaksanakan pilot project konversi grafit dan anoda buatan menjadi grafit sebagai bahan baku baterai lithium-ion (li-on).
“Baterai ada anoda dan katoda, anodanya karbon. Saat ini seluruh dunia menggunakan grafit untuk karbon. PTBA dan BRIN bisa membuat karbon sintetis menggunakan karbon,” ujarnya.
Dilo mengungkapkan, konsentrasi anoda pada karbon mencapai 30 persen atau sebagian besar. Artinya, kebocoran batu bara ke anoda akan meningkatkan peran PTBA di masa depan dalam mendukung ekosistem EV.
“Untung? Kita sudah punya bola di BRIN Barin, siap. Nah ini target hilir kita,” ucapnya.
Proyek PTBA dan BRIN, kata dia, sudah memasuki tahap prototype dan akan segera masuk pilot scale project. Dikatakannya, BARIN akan menyuplai bahan anoda baterai sedangkan bahan katoda akan disuplai oleh perusahaan baterai kendaraan listrik raksasa asal China, CATL.
(Terima kasih kepada Fiansyah)