TRX NEWS – Penerbit teknologi, PT Techno9 Indonesia Tbk (9) punya agenda penting membahas kondisi bisnis perseroan saat ini.
Agenda penting dalam agenda tersebut adalah paparan publik secara acak yang dijadwalkan secara online pada Senin (13/1/2025) pukul 14.00 WIB.
“Program keterbukaan publik sesekali adalah kinerja keuangan terkini dan kondisi bisnis, rencana bisnis ke depan, rencana pengambilalihan perusahaan, serta analisis manajemen terhadap pergerakan harga saham,” kata Presiden NINE, Nuzwan Gufron, dalam keterangannya kepada Informasi BEI. , Jumat (10 Januari 2025).
Berdasarkan data, 9 saham ditutup pada Auto Reject Atas (ARA) naik 9,09 persen menjadi Rp 204 pada perdagangan Kamis (9/1) setelah suspensi pembukaan. Dalam sepekan, saham perseroan melonjak 31,61 persen dan dalam sebulan melonjak 397,56 persen.
Diketahui, SEMBILAN saham masuk radar pengawasan Bursa Efek Indonesia (BEI) karena kenaikan harga saham yang tidak biasa (Unusual Market Activity/UMA).
Perdagangan kemudian dihentikan pada Rabu (1 Agustus), dan suspensi dibuka pada Kamis (1 September) lalu. Begitu kunci dibuka, 9 aksi tersebut kembali naik hingga menyentuh batas atas penolakan otomatis (ARA).
Kenaikan harga saham NINE seiring dengan kabar akuisisinya oleh Poh Group Pte Ltd. Perusahaan Singapura akan mengambil alih NINE.
CEO NINA Nuzwan Gufron mengatakan Poh Group mengirimkan surat terkait rencana perseroan mengambil alih 70 persen total modal disetor dan ditempatkan perseroan.
Saham yang diakuisisi tersebut dimiliki oleh pemegang saham utama NINE, Hedi Kandu dan Noprian Fadli, serta sejumlah pemegang saham minoritas lainnya. Akuisisi ini akan mengakibatkan perubahan pengendalian.
Tujuan dari rencana pengambilalihan tersebut adalah untuk mengembangkan dan memperluas usaha kelompok pembeli, kata Nuzwan dalam keterangannya yang dikutip, Sabtu (21/12/2024).
Nuzwan mengungkapkan, pihak penjual dan pembeli masih melakukan negosiasi dan pembahasan transaksi tersebut. Perundingan meliputi nilai akhir rencana pengadaan dan waktu penyelesaian rencana pengadaan.
Setelah transaksi selesai, Poh Group berencana melakukan penawaran tender wajib (MTO) kepada sisa pemegang saham NINE. Proses MTO dilakukan dengan memperhatikan ketentuan yang berlaku di pasar modal.
(Fiki Arianti)