Kisah Sukses Anton Kurniawan Pemilik Mie Gacoan, Layani Ribuan Pelanggan Tiap Bulan

TRX NEWS: Kisah sukses pemilik Mie Gacoan, Anton Kurniawan, patut dikenang. Dalam kurun waktu yang relatif singkat, Anton berhasil mengembangkan merek Mie Gacoan menjadi salah satu merek makanan dan minuman terpopuler di Indonesia. 

Mie Gacoan merupakan salah satu brand restoran yang menawarkan mie goreng pedas dan aneka tumis dengan harga yang sangat terjangkau, terutama bagi anak sekolah yang tidak memiliki banyak uang jajan. 

Oleh karena itu, Mie Gacoan sangat digandrungi oleh anak muda dan berbagai kalangan. Hanya dengan Rp 50.000, pelanggan bisa membawa pulang dua porsi mie dan dua porsi gorengan. Murah, tapi sangat melimpah. 

Yang membuat Mie Gacoan unik adalah rasanya yang pedas. Mie ini hadir dalam dua rasa utama, gurih dan manis. Rasa paling pedas adalah level delapan. 

Berdasarkan laman resmi Mie Gacoan (6/8), brand ini pertama kali berdiri di Kota Malang pada tahun 2016. Saat masih beroperasi di Malang, Mie Gacoan sudah mendulang popularitas dan sangat digandrungi di kalangan anak muda. 

Kini Mie Gacoan sudah memiliki cabang di banyak kota besar di Indonesia. Dalam satu bulan, Mie Gacoan bisa melayani puluhan ribu pelanggan di seluruh titik penjualan. Tempatkan pesanan Anda melalui pengiriman atau pembelian langsung. 

Kedai Mie Gacoan juga didesain cantik dan sesuai dengan selera serta gaya anak muda masa kini yang gemar berfoto di pesta. Kombinasi harga menu yang murah dan restoran yang bersih membuat Mie Gacoan berhasil mempertahankan pangsa pasarnya. 

Kesuksesan Mie Gacoan tidak lepas dari peran pendiri sekaligus pemiliknya, Anton Kurniawan. Profil LinkedIn Anton tidak memuat banyak informasi selain jabatannya sebagai CEO dan pendiri PT Pesta Pora Abadai. 

PT Pesta Pora Abadi merupakan perusahaan yang bertanggung jawab mengelola merek Mie Gacoan. Anton menjabat CEO sejak 2016. Saat ini perusahaan mempekerjakan ribuan orang di Kota Malang. 

Meski belum banyak informasi mengenai Anton Kurniawan. Kesuksesan Mie Gacoan tidak lepas dari keterlibatannya. Ia berhasil menghadirkan konsep kuliner dengan kualitas bersaing dengan harga terjangkau. 

Meski menunya hanya yakisoba, Mie Kakuan tetap menarik pangsa pasar yang cukup besar sehingga bisa meluas ke banyak kota dalam waktu kurang dari 10 tahun. 

Nama “Gacoan” sendiri berasal dari bahasa Jawa “Gaco” yang berarti pahlawan atau tiang penyangga. Seperti namanya, Mie Gacoan merupakan merek populer yang bersaing dengan jaringan makanan cepat saji ternama. 

Inilah kisah sukses pemilik Mie Gacoan, Anton Kurniawan dan patut untuk diketahui. 

(Nadia Cunha)

Related Posts

Kisah Sukses Pengusaha Telur Asin, Pertahankan Bisnis Sejak 2012

ENEXCHANEL – Bisnis dari Karbbania, pedagang garam dan garam dapat digunakan sebagai sejarah dan dorongan yang sukses. Perdagangan telur asin dilaksanakan hingga 2012 pada saat yang sama. Dalam seminggu, Solo…

Arif Rahman Hakim, Bukti Anak Desa Bisa Bersinar di Indonesia

TRX NEWS-torsion dan mengubah dan mengubah mereka dengan perjuangan keras seorang anak desa menjadi BiyiHiau dapat menjadi inspirasi bagi kaum muda, terutama anak-anak di desa. Arif Rahman Hakim saat ini…

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

You Missed

Apakah Kartu BRIZZI Bisa Digunakan untuk Belanja? Simak Penjelasannya

Apakah Kartu BRIZZI Bisa Digunakan untuk Belanja? Simak Penjelasannya

Krakatau Steel (KRAS) Kaji IPO Anak Usaha, Ini Bocorannya

Krakatau Steel (KRAS) Kaji IPO Anak Usaha, Ini Bocorannya

Kisah Sukses Pengusaha Telur Asin, Pertahankan Bisnis Sejak 2012

Kisah Sukses Pengusaha Telur Asin, Pertahankan Bisnis Sejak 2012

Siap Melantai di Bursa, Brigit Biofarmaka (OBAT) Patok Harga IPO Rp350 per Saham

Siap Melantai di Bursa, Brigit Biofarmaka (OBAT) Patok Harga IPO Rp350 per Saham

Kinerja Saham Bank Digital di 2024: Allo Bank (BBHI) Jadi Salah Satu yang Terburuk

Kinerja Saham Bank Digital di 2024: Allo Bank (BBHI) Jadi Salah Satu yang Terburuk

DPR Ikut Monitor Harga Tiket Transportasi Jelang Nataru

DPR Ikut Monitor Harga Tiket Transportasi Jelang Nataru