TRX NEWS—Artikel ini mengulas profil pemilik Pagi Sore. RM Pagi Sore Mianng adalah restoran makanan Padang yang populer di Jakarta dan kota-kota besar lainnya.
Popularitas Pagi Sore sangat tinggi dibandingkan restoran lain dengan pengalaman yang sama. Pagi Sore pertama kali muncul di Jakarta pada tahun 2006, beberapa tahun setelah peluncurannya.
Pendiri RM Pagi Sore adalah H. Lismar dan H. Sabirin, keduanya berasal dari Bukittinggi, Sumatera Selatan. Lismar dan Sabirin mendirikan Pagi Sore pada tahun 1973, dengan membuka restoran pertama di Jalan Jenderal Sudirman, Palembang.
Berdasarkan laman resmi Pagi Sore (18/7), setelah berkembangnya bisnis restoran membuka cabang baru, termasuk Indralaya KM 35 Sumatera Selatan pada tahun 1990.
Pembukaan selanjutnya dilakukan di Teluk Gelam, Lintas Timur, Sumatera Selatan pada tahun 1995. Pada tahun 2003, pengelolaan Pagi Sore dipecah antara Lismar dan Sabirin, namun keduanya berada di bawah merek Pagi Sore.
Pagi Sore pertama kali membuka cabang di Jakarta pada tahun 2006, perluasan ini dilakukan oleh generasi baru Sabirin. Selanjutnya perluasan dilakukan oleh manajemen angkatan Lismar ke Lubuk Linggau, Bangka Belitung dan Jakarta.
Pagi Sore menjadi salah satu RM Padang yang paling digemari masyarakat. Bahkan, harganya lebih baik dibandingkan daftar harga restoran Padang pada umumnya. Satu paket dibanderol mulai Rp 70.000.
Namun, tarif ini sudah termasuk kentang tumbuk, kacang hijau, lauk ayam goreng, sup telur orak-arik, dll. Jumlah sayur dan lauk dalam paket Pagi Sore berbeda-beda dengan RM Padang pada umumnya.
RM Pagi Sore Khas Minang saat ini menjadi salah satu restoran Padang kelas atas terpopuler di Jakarta. Selain Pagi Sore, merek populer RM Padang lainnya antara lain RM Padang Simple, RM Merdeka, dan RM Garuda.
Demikian gambaran singkat pemilik halaman malam. (NCK)