TRX NEWS – Kesuksesan Muhammad Fahrudin Suyuti merupakan kisah sukses seorang anak pekerja keras yang menjadi polisi. Lulusan SMK Batang Nontara tahun 2021 ini berhasil lolos seleksi dan menyelesaikan pendidikannya di Pusdikpolairud Pondok Dayung Jakarta.
Berdasarkan laman resmi Pemkab Batang, Fahrudin yang saat ini menjabat sebagai Bripda merupakan anak seorang petani dan pedagang sayur-sayuran. Sebelum akhirnya lulus, Fahrudin dua kali gagal dalam serangkaian tes.
Fahrudin lolos pada pilihan ketiga dan melanjutkan studi di Jakarta selama lima bulan. Ia berhasil meraih Juara I Penugasan Polda Jawa di Bakomsus Polair dan diterima mengikuti diklat Perwira Nasional.
“Ada yang sama sekali tidak percaya karena saya anak petani. Tidak mungkin menjadi polisi, tapi melalui kerja keras dan latihan akhirnya saya bisa menunjukkan bahwa anak petani pun bisa menjadi polisi tanpa harus menjadi polisi. sen kotor, katanya.
Sebagai seorang polisi muda, Fahrudin sibuk membantu keluarganya sebelum bergabung dengan Polri. Setiap pagi, ia membantu orang tuanya berjualan tempe di pasar dan juga menggarap sawah.
“Kami juga menawarkan pengiriman bahan makanan ke toko biasa milik ibu saya. “Sementara kita terus belajar dan melakukan latihan fisik sebelum ujian masuk Polri,” imbuhnya.
Ayahnya, Suyanto, tak menyangka anaknya lolos ujian rekrutmen Polri. Rupanya putranya yang setiap hari membantunya berjualan sayur dan mengajaknya ke sawah mungkin adalah seorang polisi.
Baik Fahrudin maupun ayahnya senang karena Fahrudin mampu mewujudkan mimpinya setelah dua kali gagal dan melalui serangkaian ujian yang sulit. Bagi generasi muda seperti Suyanto, bergabung dengan kepolisian seringkali dianggap sebagai sesuatu yang membutuhkan ‘pembayaran mudah’ agar anak dapat diterima, seperti yang dijelaskan dalam kasus-kasus sebelumnya.
Berikut kisah sukses seorang putra yang menjadi polisi. Fahrudin yang sehari-hari membantu orang tuanya berhasil menjadi polisi.
(Nadia Kurnia)