TRX NEWS – Kisah sukses Bambang Soendoro menarik untuk diulas. Ia merupakan mantan CEO Enesis Group, perusahaan yang memproduksi barang konsumsi dan merek ternama.
Merek lain yang diproduksi oleh perusahaan di bawah Enesis Group antara lain Kispray, Soffel (Autan), Adem Sari dan Force Magic. Merek ini banyak digunakan oleh masyarakat Indonesia, namun jarang diketahui perusahaannya.
Berdasarkan situs Enesis Group, Bambang Soendoro menerima penghargaan Top 10 Best CEO Indonesia 2014 dalam Best CEO Award. Penghargaan tersebut diciptakan sebagai contoh untuk mengukur kemampuan Chief Executive Officer sesuai konsep kepemimpinan yang diperkenalkan oleh Franklin Covey.
Penghargaan Top 10 Best CEO Indonesia 2014 menempatkan Bambang Soendoro sebagai salah satu CEO terbaik di Indonesia dari BUMN dan perusahaan swasta besar lainnya.
Bambang Soendoro mempunyai karir yang luar biasa. Berdasarkan laman LinkedIn resmi Bambang, ia diketahui pernah kuliah di ITB di bidang teknik elektro, dan melanjutkan studi di Northwestern University khusus bidang pasar dan keuangan.
Bambang bekerja di Schlumberger sebagai insinyur senior selama empat tahun, pekerjaan pertamanya berdasarkan pengalamannya yang terdaftar di LinkedIn. Dia kemudian bekerja di Quacker Oat sebagai asisten manajer perencanaan bisnis.
Ia juga bekerja di Boston Consulting Group sebagai konsultan selama tiga tahun. Setelah itu, Bambang bekerja di Ford Motor Company Indonesia sebagai manajer pemasaran dan penjualan selama lima tahun.
Kemudian Bambang melanjutkan pekerjaannya di PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF) sebagai Head of International Marketing selama tiga tahun. Selanjutnya, Bambang melanjutkan perjalanannya di Sinar Mas Mining & Energy sebagai Managing Director selama enam tahun.
Bambang bergabung dengan Enesis Group pada tahun 2009, sebagai CEO PT Sari Enesis Indah, sebuah perusahaan yang memproduksi Adem Sari, Vegeta dan minuman siap saji serta suplemen lainnya.
Saat bergabung dengan Enesis Group, Bambang mendapat posisi sebagai CEO Indonesia. Dalam wawancaranya dengan sebuah majalah pada tahun 2014, Bambang mengatakan bahwa tantangan yang dihadapinya di Enesis bukanlah kepeloporan.
Karena perusahaannya berkembang dengan baik pada saat itu. Tantangan yang dihadapinya adalah bagaimana membawa perusahaan dari baik menjadi hebat. Pada awalnya, Bambang mengemukakan tiga prinsip.
Artinya ‘lebih baik, lebih cerdas, dan lebih cepat.’ (produk yang lebih baik, perencanaan yang lebih cerdas, eksekusi yang lebih cepat). Ketiga prinsip inilah yang akan menjadi pedoman operasional perusahaan di masa depan.
Rencana baru tersebut mencakup banyak langkah, mulai dari peninjauan rencana, renovasi dan penguatan infrastruktur perusahaan dengan 3.000 karyawan tersebut dan segala yang dimilikinya.
Bambang berlanjut ke PT Gunung Slamat sebagai direktur utama. Anak perusahaan Grup Rekso ini memproduksi bubuk dan teh celup dengan merek Teh Cap Botol, Teh Celup Sosro, dan Teh Cap Poci.
Inilah kisah sukses Bambang Soendoro.
(Nadia Kurnia)