TRX NEWS – Taipan India Ratan Tata meninggal dunia di usia 86 tahun. Dia memimpin Tata Group, konglomerat yang menyandang nama keluarganya, selama lebih dari dua dekade.
BBC melaporkan bahwa Ratan Tata adalah salah satu pemimpin bisnis India yang paling diakui secara internasional. Sementara itu, Tata Group yang dipimpinnya merupakan salah satu perusahaan terbesar di India, dengan pendapatan tahunan lebih dari $100 miliar (lebih dari Rp 1.570 triliun dengan asumsi nilai tukar saat ini).
Ketua Tata Sons (perusahaan induk grup Tata), Natarajan Chandrasekaran, menggambarkan Ratan Tata sebagai pemimpin yang langka. “Warisan beliau akan terus menginspirasi kami dalam upaya kami untuk menjunjung tinggi prinsip-prinsip yang beliau perjuangkan dengan penuh semangat,” ujarnya, Kamis (10/10/2024).
“Atas nama seluruh keluarga Tata, saya menyampaikan belasungkawa sedalam-dalamnya kepada orang-orang tercinta,” kata Chandrasekaran.
Selama masa jabatannya sebagai ketua grup Tata, Ratan Tata melakukan beberapa akuisisi besar. Hal ini termasuk pengambilalihan perusahaan baja Inggris-Belanda Corus; Merek mobil Jaguar dan Land Rover yang berbasis di Inggris serta; akuisisi perusahaan teh terbesar kedua di dunia, Tetley.
Profil tahun 2011 di majalah The Economist memuji Ratan Tata yang mengubah kelompok keluarganya menjadi kekuatan global. “Dia memiliki kurang dari 1 persen dari kelompok yang ditanggungnya. Namun dia tetaplah seorang raksasa: pengusaha paling berkuasa di India dan salah satu yang paling berpengaruh di dunia,” tulis majalah tersebut.
Pada tahun 2012, Ratan Tata mengundurkan diri sebagai Ketua Grup. Dia kemudian ditunjuk sebagai ketua kehormatan Tata Sons, perusahaan induk grup tersebut.
Menurut IIFL Wealth Hurun India 2022, Ratan Tata adalah orang terkaya ke-421 di India. Kekayaan bersihnya diperkirakan mencapai 38 miliar rupee India (dengan nilai tukar Rp 7,1 triliun).
(Ahmad Islami Jamil)