SKK Migas Gandeng BSI (BRIS) Perkuat Industri Hulu Minyak dan Gas

IDXCanelleel-pt Bank Syaria Indonesia TBK (BRIS) memperkuat kerjasama dengan sektor kerja khusus untuk menggunakan kegiatan bisnis hulu dan kekuasaan (MIGA). 

Baru -baru ini, perusahaan adalah penyedia layanan shariarium, yang bertanggung jawab atas akun BHISI (ASR) dan memiliki akun bersama di BSI Nekk dan KKK.

Penandatanganan Dana ASR ditandatangani oleh Presiden BSI Hery Gunardi dan Direktur SMK Migas Migas Dujoko Sisatho.

Keberadaan kerja sama semacam itu akan memudahkan kontraktor untuk bekerja sama dengan kontraktor. 

Direktur BSI dan Khensoli membantu Gunardi mengatakan BSI berkomitmen untuk memperkuat perannya dan berkontribusi pada pengembangan dari sektor minyak dan gas hulu. Ini adalah upaya untuk melihat stabilitas dan kompetensi dari Presiden Assa Cita Profo Subtho.

“Melalui kemitraan ini, kami berkomitmen untuk memperluas peran kami dalam menyediakan layanan Islam untuk memperkuat industri minyak dan gas hulu.

Dia menekankan bahwa BSI mendukung hulu untuk hilir minyak dan gas untuk meningkatkan komentar negara dan diharapkan memiliki dampak besar pada ekonomi.

Dan menandatangani perjanjian di Tink Migas dari BSI dan bekerja sama dengan Pt emp tunangana, yang memiliki kontrak kerja sama (KKKS), untuk mengelola wilayah Tongang Latas (WK) di Padang Latas Regeny di Sumatra Utara. 

Selain itu, BSI telah mendirikan koordinasi pemerintah yang dinominasikan pemerintah dan PT Benuo Taka untuk mengelola minyak dan gas WK Amilantan. Selain kepercayaan SMK Migas dan KKKS, ada perkiraan dua blok minyak dan blok dalam BSI yang ada di ASR Fund agar sesuai dengan jutaan dolar. 

Dana butt dikumpulkan untuk dana yang akan digunakan untuk melakukan peralatan transportasi untuk mengembalikan pekerjaan lemak dan listrik. Paket dikumpulkan pada akun bersama antara SKK Migas dan KKKS. 

Di belakang akun bersama ini, BSI akan menjadi bank Muslim pertama dan memenuhi standar manajer keuangan ASR di KKK.

“Sorotan akan memperkuat sikap BSI, terutama di industri perbankan SHARIAN, yang biasanya di Indonesia, untuk mendorong pertumbuhan ekonomi dalam manajemen manajemen,” kata Heri.

Di sisi lain, setelah waktu berikutnya, ia menyediakan rencana pendanaan untuk mendukung bisnis kontraktor dari bisnis hulu yang beroperasi dengan baik melalui program Shararia. 

BSI memiliki catatan pelacakan untuk mengelola resolusi cut-off alami (SDA) untuk mencapai RP 10 triliun di berbagai bidang termasuk bidang termasuk bidang, aluminium, kuningan dan banyak lagi. Ini membuktikan kepercayaan pada sektor industri yang berinvestasi di bank -bank Muslim.

(Kunthi Fahmar Sandy)

Related Posts

BNI (BBNI) Dukung Nasabah Rancang Keuangan di 2025

Bank Bank TRX NEWS-Pt di Indonesia (mereka kehilangan) TBK atau BBNI mendukung pelanggan dalam desain dan pencapaian tujuan keuangan dengan lebih mudah dan berpendidikan.  “Donr di gni hadir tidak hanya…

Berapa Lama Transfer Uang dari BRI ke Luar Negeri? Ketahui Estimasi Waktunya

Berapa lama uang untuk memindahkan uang dari Idxhanel – beberapa orang sering bingung tentang hal itu.  Seperti yang saya tahu, untuk menerjemahkan uang untuk menerjemahkan dan menerjemahkan uang. Mi -rer…

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

You Missed

The Fed Pangkas Suku Bunga 0,25 Persen di Tengah Kemajuan Lawan Inflasi

The Fed Pangkas Suku Bunga 0,25 Persen di Tengah Kemajuan Lawan Inflasi

Sah, Pemegang Saham Restui Indofarma (INAF) Jual Separuh Aset untuk Lunasi Utang

Sah, Pemegang Saham Restui Indofarma (INAF) Jual Separuh Aset untuk Lunasi Utang

Siapa Sosok Yup Kim? Pakar Investasi yang Resmi Bergabung dengan Danantara

Siapa Sosok Yup Kim? Pakar Investasi yang Resmi Bergabung dengan Danantara

Usai Hipermarket, Lulu Group Minat Bangun Pabrik Sosis dan Bakso di RI

Usai Hipermarket, Lulu Group Minat Bangun Pabrik Sosis dan Bakso di RI