TRX NEWS – Petani pisang punya cerita menarik untuk dibicarakan tentang kesuksesan Pasuruan. Muhammad Sidiq, seorang petani pisang Cavendish di kota Kalirejo, sukses bertani dan mampu menghasilkan ratusan ribu dolar setiap bulannya.
Berdasarkan laman resmi Pemerintah Kabupaten Pasuruan (19/9), Sidiq mulai mengembangkan truk Cavendish pada tahun 2015 didorong oleh permintaan pasar. Sidiq butuh waktu enam tahun untuk mendapat untung.
Dia mengolah setengah hektar lahan dan belajar menanam pisang sendiri. Mulai dari panduan googling, hingga belajar cara menanam pisang Cavendish dari orang lain yang sudah berhasil menanamnya.
“Pisang Cavendish tidak hanya ada di pasar lokal tapi juga ada di pasar saat ini. Makanya saya tertarik dengan budaya pisang Cavendish,” kata Sidiq di kantor Pemkot Pasuruan.
Setelah setahun mendalami budidaya pisang, Sidiq mulai mempelajari cara menghasilkan pisang Cavendish, yaitu pisang yang halus dan bersih, tidak memiliki bintik-bintik seperti pisang pada umumnya.
Bagaimana Sidiq mencegah pertumbuhan truk? Pohon yang sudah mulai berbuah banyak itu segera ditumbuhi rumput hingga menutupi seluruh buahnya. File ini merupakan langkah penting dalam budaya kehati-hatian.
Tujuannya agar buah tidak terpotong oleh hewan, karena tidak rusak karena gangguan apapun, sehingga kulitnya halus dan bersih. Selain pengemasan, Sidiq juga fokus pada pupuk dan pengendalian hama.
Selain itu, truk Cavendish memiliki indra penciuman yang baik dan dapat mengundang hewan untuk berkunjung dan bertelur di pohon. Sidiq saat ini mengelola perkebunan pisang Cavendish seluas 15 hektare yang sebagian dimiliki mitra.
Mitra Sidiq merawat dan mengelola perkebunan pada saat panen dan truk Sidiq akan membeli produknya untuk dijual di pasar modern. Produk wilayah Jawa dikirim ke Timur dengan menggunakan truk.
Diakui Sidiq, menjual truk Cavendish tidak sulit karena peminatnya tinggi. Menurut dia, permintaan truk Cavendish paling banyak berasal dari Malang, Surabaya, Mojokerto, Sidoarjo, Probolinggo, Batu dan kota-kota besar lainnya di Jatim.
Diakuinya, penjualan masih bagus di masa pandemi COVID-19 beberapa tahun lalu, karena masyarakat mulai berlomba-lomba menjaga kesehatan, dan pisang menjadi salah satu produk sehat yang mudah didapat.
Selain untung dari penjualan truk ringan, Sidiq juga mendapat untung dari penjualan rebung pisang. Sidiq bisa menghasilkan lima semak dari satu pohon.
Dia membesarkan dua anak sendirian, tiga lainnya dijual dengan harga gabungan. Dengan usaha peternakan tetap Cavendish ini, Sidiq bisa menghasilkan pendapatan Rp 100 juta per bulan.
Inilah kisah sukses para petani pisang Cavendish yang mampu meraup ratusan juta dolar dari hasil pertaniannya.
(Nadya Kurnia)